Oleh: Jhon
Rivel Purba
Rezim Orde Baru mulai
berkusa sejak keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Peristiwa 45
tahun yang lalu tersebut menjadi tonggak berdirinya Orde Baru yang dipimpin
oleh Soeharto. Jadi, tidak ada Orde Baru tanpa Supersemar. Yang menjadi
pertanyaan, apakah momen tersebut muembuka pintu gerbang kesejahteraan rakyat?
Munculnya Supersemar didahului oleh peristiwa Gerakan 30
September 1965 (G 30 S). Dalam peristiwa ini terjadi pembunuhan terhadap enam
orang jenderal Angkatan Darat (AD). Pihak AD menuduh Partai Komunis Indonesia
(PKI) sebagai pelakunya. Tanpa ada pembelaan dan pembuktian, PKI dan orang-orang yang diduga dekat dengan
PKI pun dibantai. Pembantaian massal ini berlangsung selama tiga bulan (Oktober
hingga Desember 1965), menewaskan sekitar setengah jiwa orang.
Masa-masa menjelang Supersemar ditandai dengan kekacauan
politik dan ekonomi. Kekuasaan politik PKI dan Soekarno semakin terjepit. PKI
yang dulunya sebagai partai besar, dalam waktu cepat dibasmi oleh AD dan
masyarakat. Wibawa Bung Karno juga semakin menurun dan dijepit oleh Soeharto. Dalam hal ekonomi,
terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi. Pada saat kondisi politik dan
ekonomi yang sedang kacau tersebut, lahirlah Supersemar.
Hingga kini Supersemar menjadi misteri yang menyisakan
tanda tanya besar. Kontroversi Supersemar ini disebabkan oleh hilangnya dokumen
asli Supersersemar dan kesaksian pelaku sejarah yang bertolak belakang. Memang
tidak ada penafsiran tunggal dalam sejarah. Hanya saja, Orde Baru memaksakan
tafsiran sejarah berdasarkan kepentingan penguasa pada masa itu, yakni Soeharto
dan militer.
Bagi Soeharto, Supersemar menjadi alat yang paling mumpuni
untuk melegitimasi kekuasaannya. Padahal dalam surat tersebut, Letjen Soeharto
hanya diberikan tugas oleh Presiden Soekarno untuk memulihkan keadaan dan
wibawa pemerintah. Namun, tanpa izin Soekarno, Soeharto menjadikan Supersemar
menjadi pijakan untuk membubarkan PKI, membersihkan kabinet dari unsur PKI, dan
selanjutnya membentuk kabinet dan membuang orang-orang Bung Karno.
Teguran Bung Karno melalui Surat Perintah 13 Maret 1965
(Supertasmar) atas penyelewengan pelaksanaan Supersemar, tidak diindahkan
Soeharto. Ini berarti bahwa Soeharto melakukan pembangkangan terhadap
atasannya. Sehingga banyak kalangan berpendapat bahwa Supersemar dijadikan
Soeharto untuk melakukan kudeta. Bagaimana tidak, melalui Supersemar, Soeharto
membubarkan PKI, membersihkan kabinet, menguasai Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS), dan mengasingkan Bung Karno. Setelah kondisi bisa
dikendalikan Soeharto dan ketika tidak ada lawan politik, maka Soeharto pun
diangkat menjadi pejabat presiden pada 7 Maert 1967, yakni satu tahun setelah
Supersemar.
Makna Supersemar
Belajar sejarah bukanlah menghapal tokoh-tokoh sejarah
(pahlawan), tempat kejadian, dan waktu. Belajar sejarah adalah memahami setiap
peristiwa sejarah, hubungan sebab-akibat, makna yang bisa diambil, dan
antisipasi ke depan. Artinya, sejarah menjadi cermin masa kini untuk menentukan
hari esok yang lebih baik.
Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari Supersemar.
Pertama, mengetahui pihak yang diuntungkan dan dirugikan pasca Supersemar.
Pihak yang diuntungkan adalah Soeharto, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(ABRI), dan negara-negara kapitalis. Supersemar adalah “jalan tol” bagi
Soeharto untuk meraih kekuasaan hingga menjadi kepala negara. Selain itu, ABRI
mendapat “kue” dengan porsi yang cukup besar dalam politik dan ekonomi.
Dwifungsi ABRI membuka ruang mendapatkan kekuasaan, misalnya mendapat jatah
kursi di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Soeharto pun bisa berkuasa selama 32 tahun
tidak terlepas dari dukungan ABRI. Bagi negara Amerika Serikat (AS) dan Barat,
mereka sangat beruntung ketika Soeharto membuka pintu slebar-lebarnya bagi
negara Barat-Kapitalis.
Sementara
pihak yang dirugikan adalah Soekarno dan PKI. Bagi Soekarno dan PKI, Supersemar
bagaikan lonceng kematian bagi mereka. Bahkan selama rezim Orde Baru berkuasa,
pengikut Soekarno dan PKI disingkirkan dalam politik dan ekonomi. Buku-buku yang
berbau Soekarno dan Marxis dibredel. Sementara PKI dianggap sebagai musuh
negara yang paling berbahaya. Sehingga orang lebih takut dituduh sebagai
anggota PKI daripada dituduh sebagai pembunuh.
Kedua, perubahan kebijakan politik. Setelah Soeharto
memegang kekuasaan politik, arah politik kita pun berubah 180 derajat. Politik
yang dulunya dipegang sipil kemudian diambil militer, politik luar negeri yang
dulunya condong ke Sosialis-Komunis (kiri) berubah ke Barat-Kapitalis (kanan). Untuk
menjaga kelanggeangan kekuasaannya, rezim Orde Baru menyederhanakan partai
politik yang dikenal dengan fusi partai politik. Sehingga sejak tahun 1973
hingga 1998 hanya ada dua partai politik (PDI dan PPP) dan Golongan Karya.
Selain itu, kebebasan bersuara, berserikat, dan pers,
dibungkam oleh penguasa. Orang-orang yang dianggap membahayakan pemerintah
langsung “diamankan” oleh aparat. Bahkan hingga kini, banyak aktivis yang
dihilangkan karena membahayakan penguasa. Salah satu aktivis tersebut adalah
Wiji Thukul, sastrawan kritis yang sering membuat puisi-puisi perjuangan rakyat
tertindas.
Ketiga, perubahan kebijakan ekonomi. Pada masa Soekarno,
prinsip ekonomi kita adalah berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) dan
anti-nekolim (anti-neokolonialisme dan anti-imperialisme) Barat. Bahkan
aset-aset asing yang ada di Indonesia dinasionalisasi oleh Soekarno. Namun,
pada masa pemerintahan Soeharto, pintu masuknya kapitalisme dibuka melalui UU
No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA). Para investor pun
berdatangan menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu perusahaan besar yang
dibangun Amerika Serikat di Indonesia pada awal pemerintahan Soeharto (1967)
adalah PT Freeport, pertambangan emas di Papua.
Keempat, harapan masyarakat. Kekacauan ekonomi pada masa
Orde Lama menyebabkan rakyat hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena
itu, pada awal Orde Baru, masyarakat berharap banyak pada pemerintahan
Soeharto. Namun, pembangunan yang dibuat pemerintah dengan mengandalkan
pinjaman luar negeri dan ditambah lagi dengan maraknya parktik-praktik KKN,
hanya menguntungkan segelintir orang. Sehingga menyebabkan terjadinya
kesenjangan sosial ekonomi. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin
miskin.
Kemiskinan
Pada masa Orde Lama, rakyat kita masih miskin. Hal ini
mengingat usia kemerdekaan yang masih muda ditambah lagi fokus pemerintah dalam
bidang politik. Selain itu pertarungan politik tiga aliran ideologi
(nasionalis, agama, dan sosialis/komunis) yang tidak kunjung reda, menghambat
pembangunan ekonomi.
Pada
masa Orde Baru bahkan hingga sekarang (Orde Paling Baru), rakyat juga masih
tetap miskin. Yang membedakan adalah pada masa Orde Lama, kita masih berdaulat
dengan kekayaan alam kita dan kekayaan itu masih tersimpan di perut ibu
pertiwi. Sedangkan pada masa Orde (paling) Baru; aset-aset kita sudah dikuasai
asing, pasar domestik dibanjiri produk asing, utang luar negeri semakin
membengkak, dan terjadi kerusakan alam kita.
Lihatlah;
air, minyak, gas, logam, hutan, perkebunan, laut, dan aset-aset negara yang
strategis lainnya sudah dikuasai oleh asing. Pasar domestik kita juga dibanjiri
produk-produk asing mulai dari produk sederhana hingga modern. Utang kita
sekarang hampir Rp1.700 triliun, yang jika dibagi 237 juta penduduk, maka
setiap kepala memiliki beban utang sekitar Rp7 juta.
Kemiskinan
dan beban rakyat semakin besar ketika para pejabat di negeri “rakus” memakan
uang rakyat alias korupsi. Akhirnya rakyat hanya bisa menjadi pengemis dan
pekerja (budak) di negeri sendiri. Sebagian diekspor ke luar negeri menjadi
pekerja (budak) yang diperlakukan tidak manusiawi. Kesejahteraan rakyat yang
dicita-citakan hanyalah mimpi belaka.
Sebagaimana dengan ketidakpastian Supersemar, demikian
juga ketidakpastian rakyat miskin dan ketidakpastian masa depan bangsa ini. Hanya
dua pilihan, apakah kita kembali pada prinsip ekonomi berdikari ala Soekarno
atau terus berjalan dikendalikan kapitalisme global?(Dimuat di Harian Medan Bisnis, 15 Maret 2011)
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jayapura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .